Mekanisme Reaksi Substitusi Nukleofilik SN2
Pada reaksi nukleofilik SN2 ini dapat kita lihat bahwa unsur iodium menyerang karbon,maka dari situ dapat kita tinjau faktor apa yang menyebabkan iodida dapat menyerang karbon yang mengikat atom
1. Iodium merupakan unsur golongan VIIA atau halogen dimana kita tahu bahwa unsur halogen ini secara umum memiliki sifat reaktif artinya cenderung berikatan dengan unsur lain dalam keadaan bebas
2. Iodium merupakan zat pengoksidasi. Iodium menyerang karbon C sehingga atom C kekurangan elektron menyebabkan atom C bermuatan positif sehingga iodium yang bermuatan negatif dapat berikatan dengan atom C
3. Senyawa yang berikatan dengan halogen dalam contoh reaksi ini (Cl) dinamakan haloalkana.Haloalkana merupakan senyawa yang sukar larut dalam air artinya senyawa non polar. Iodida juga bersifat nonpolar sehingga mudah bereaksi substitusi.
Sedangkan pada atom C dapat ditinjau dari : atom C setelah diserang nukleofilik akan bermuatan positif (karbokation) dikarenakan unsur Cl membawa semua elektron sehingga menyebabkan ikatan Cl dengan C semakin melemah sehingga atom Cl akan lepas sebagai gugus pergi. Atom C memiliki sifat asam (menerima elektron) dari iodium yang basa
Sifat kimia gugus lepas ;Klorin merupakan unsur yang memiliki afinitas elektron yang tinggi sehingga cenderung membentuk ion negatif dan cl merupakan oksidator kuat sehingga dirinya sendiri mengalami reduksi
Permasalahan
1. Apakah bisa reaksi substitusi dilakukan oleh unsur halogen diatomik?
2. Bagimana jika atom C memiliki rantai lebih panjang dan apa pengaruhnya pada gugus lepas?
3. Contohnya pada senyawa H20,apakah bisa atom H menyerang atom pusat ? Jika tidak bisa jelaskan!
Baiklah, Saya Riska Indriyani NIM A1C119091 akan menjawab pertaanyaan nomor 1.
BalasHapusKemungkinana yang terjadi bisa, karena halogen pada umumnya dapat bereaksi dengan berbagai unsur dan senyawa. Dalam penggunaan unsur halogen diatomik maka akan diperlukan katalis dalam proses reaksi yang terjadi.
Baiklah, saya Elisa Apulina Br Sitepu NIM: A1C119031, izin untuk menjawab permasalahan no 3.
BalasHapusSalah satu contohnya yaitu pada hidrasi alkena. Dimana, sebuah gugus hidroksil (OH−) menempel pada salah satu karbon pada ikatan rangkap dua, dan sebuah proton (H+) menambah pada karbon ikatan rangkap lainnya. Reaksi ini sangat eksotermik. Pada langkah pertama, alkena bertindak sebagai nukleofil dan menyerang proton, mengikuti aturan Markovnikov. Pada langkah kedua sebuah molekul H2O terikat pada karbon yang lain, yang lebih tersubstitusi. Atom oksigen pada titik ini memiliki tiga ikatan dan membawa muatan positif (yaitu, molekulnya adalah oksonium). Molekul air lainnya datang dan mengambil proton tambahan.
Terimakasih
saya qusayri al farisi tambunan nim a1c119038 akan menjawab pertanyaan no 2. pengaruh nya terhadap gugus lepas adalah, gugus lepas kan lebih mudah lepas karena rantai nya panjang sehingga kekuatan ikatan rantai nya lebih lemah dan hanya menggunakan sedikit energi untuk melepaskan gugus lepas nya
BalasHapus