Postingan

Derivat Asam Karboksilat

Gambar
      Derivat asam karboksilat di dapat jika kita memindahkan grup hidroksida pada asam karboksilat ke grup yang berbeda. Apabila kita mengganti grup hidroksida dengan halogen contohnya dengan cl maka akan dihasilkan asam halida. Jika kita mengganti hidroksida dengan oksigen lalu ikatan karbon ganda dengan oksigen dan grup R yang kedua,maka senyawa ini dinamakan asam anhidrida.Jika kita mengganti gugus hidroksida dengan grup OR dan ini dinamakan dengan ester. Lalu jika kita mengganti gugus hidroksida dengan nitrogen contohnya NH2,dinamakan amida.     Asam karboksilat terdiri dari ikatan ganda antara karbon dengan oksigen. Lalu bagaimana jika terdapat beberapa ikatan ganda dari karbon. Jika kita menghilangkan oksigen yang berikatan dengan karbon dan karbon memiiliki ikatan rangkap 3 dengan nitrogen,senyawa ini dinamakan nitril. Apabila kita melihat ikatan siklik dan terdapat ikatan ganda karbon dengan oksigen lalu pada ikatan kedua terdapat oksigen maka senyawa ini dinamakan lakton. Apa

Reaksi Pembentukan dan Sifat-Sifat Asam Karboksilat

Gambar
 1. Sifat-Sifat Asam Karboksilat     Rumus umum asam karboksilat adalah RCOOH,senyawa asam karboksilat bersifat polar dikarenakan atom C lebih elektropositif dibandingkan atom O,pada atom O yang  berikatan dengan atom hidrogen memiliki 2 pasangan elektron bebas sehingga jika direaksikan maka akan dapat membentuk ikatan hidrogen antar sesamanya. Dua molekul asam karboksilat akan saling terhubung membentuk 2 ikatan hidrogen yang disebut dengan asam karboksilat sebagai dimer. Dapat dilihat dari gambar berikut:      Ikatan hidrogen yang terbentuk adalah 2 ikatan hidrogen (dimer) sehingga ikatan hidrogen dari asam karboksilat termasuk ikatan hidrogen yang kuat. Dikarenakan ikatan yang kuat tersebut asam karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alkohol. Pada senyawa asam karboksilat,semakin sedikit atom C pada senyawa asam karboksilat maka sifat kepolaran asam karboksilat akan meningkat,contohnya asam format,asam asetat,propanoat memiliki kelarutan yang baik pada air sehin
Gambar
      Reaksi reduksi telah kita ketahui adalah reaksi yang mengalami penambahan atom hidrogen pada produk yang dihasilkan. Tentunya suatu reaksi dalam kimia dapat terjadi oleh beberapa faktor contohnya adanya reagen atau pereaksi pada reaksi tersebut.  Dalam reaksi di atas dapat kita lihat bahwa reagen yang digunakan adalah reagen NaBH4 dalam suasana asam. Jika kita tinjau dari reagen yang digunakan terdapat dua ion yaitu Na+ yang tidak reaktif  dan BH4,sebagaimana kita tahu bahwa boron memiliki 3 elektron valensi tetapi pada reagen ini boron mengikat 4 atom hidrogen. Sehingga satu atom hidrogen ini sangat reaktif dan diduga dapat melakukan reaksi reduksi. Reagen kedua yang digunakan adalah reagan LiAlH4,sama dengan reagen sebelumnya reeagen sebelumnya memiliki ion Li+ dan ALH4 yang reaktif. Dapat kita simpulkan bahwa regaen yang banyak digunakan adalah reagen yang berasal dari golongan IIIA. Jadi hidrogen dari produk merupakan hidrogen yang diberikan oleh reagen Permasalahan : 1. Apak

Mekanisme Reaksi Oksidasi pada Senyawa Organik

Gambar
 Glukosa merupakan contoh dari senyawa organik yang dapat dioksidasi. Glukosa dapat dioksidasi karena memiliki gugus alkohol primer dan alkohol sekunder yang dapat mengalami oksidasi. Alkohol primer lebih mudah teroksidasi dibandingkan alkohol sekunder. Pada glukosa dapat terjadi oksidasi yang menghasilkan berbagai asam,dapat dilihat di gambar berikut; Dari gambar di atas hasil oksidasi glukosa bergantung pada jenis oksidator atau zat pengoksidasi glukosa tersebut,pada hasil oksidasi pertama hingga ketiga diatas digunakan oksigen sebagai oksidato namun juga digunakan enzim untuk mempercepat reaksi,hal ini dikarenakan karena oksigen perlu diaktifkan terlebih dahulu.  Glukosa yang berbentuk siklik setelah dioksidasi ada yang berbentuk siklik dan ada juga rantai terbuka,hal ini dapat disebabkan oleh penambahan pelarut ke dalam reaksi sehingga dapat terbukanya rantai siklik glukosa.  Pada reaksi di atas glukosa yang akan dioksidasi ditambahkan pelarut asam sehingga rantai glukosa yang sikl

Mekanisme Reaksi Adisi Aldehida dan Keton

Gambar
      Aldehid dan keton sama-sama memiliki senyawa karbonil. Senyawa karbonil pada aldehid dan keton bisa diserang oleh nukleofilik dan juga oleh elektrofilik.Telah kita ketahui bahwa kereaktifan aldehid dan keton dipengaruhi oleh muatan positif pada karbon karbonil. Gugus karbonil  meruapakan yang berikatan dengan oksigen yang mempunyai ikatan rangkap yang memiliki ikatan sigma dan ikatan phi. Gugus karbonil bersifat polar karena oksigen bersifat lebih elektronegatif sehingga elektron dalam ikatan sigma dan phi akan tertarik ke oksigen yang akan menghasilkan ikatan yang terpolarisasi. Oksigen pada gugus karbonil memiliki pasangan atom menyendiri. Karena kepolaritasan dalam gugus karbonil ini maka akan ada bagian yang lebih negatif dan positif yang saling berinteraksi. Interaksi ini disebut interaksi dipol-dipol yang akan menyebabkan aldehid dan keton memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan senyawa non polar yang sepadan. Adanya elektron menyendiri pada oksigen maka senyawa kabr

Reaksi Bersaing SN2 dengan E2

Gambar
    Pada reaksi SN2 ikatan gugus karbon dengan gugus pergi digantikan oleh ikatan karbon dengan nukleofilik apabila nukleofilik menyerang ikatan karbon dengan gugus pergi dengan arah 180 derajat atau dapat dikatakan nukleofil menyerang ikatan antara karbon-gugus pergi dari belakang yang menyebabkan stereokimia senyawa berubah. Kita tahu bahwa SN2 dapat terjadi apabila nukleofil yang menyerang adalah basa.      Pada reaksi E2 ikatan gugus karbon dengan gugus pergi akan lepas apabila basa menyerang atom hidrogen sehingga ikatan karbon-hidrogen rusak atau putus  yang menyebabkan ikatan antara karbon dengan gugus pergi juga putus secara bersamaan sehingga ikatan karbon dengan karbon yang kekurangan elektron memakai elektron nya secara bersamaan sehingga ikatan menjadi rangkap. Yang dieliminasi disini adalah atom hidrogen dan gugus pergi oleh basa. Dimana reaksi eliminasi ini dapat terjadi apabila diserang oleh basa kuat.       Pada reaksi substitusi basa yang digunakan disebut dengan nukle

Mekanisme Reaksi Bersaing SN1 dengan E1

Gambar
      Kita telah mempelajari bahwa reaksi bersaing SN1 dengan E1.  Reaksi SN1 dan E1 ini terjadi sama-sama membentuk karbokation dimana karbokation ini nantinya akan diserang oleh nukloefil ataupun basa dimana  SN1 dapat terjadi apabila terdapat nukleofil yang bersifat basa ,sedangkan E1 dapat terjadi apabila basa yang menyerang atom hidrogen bersifat basa kuat. Lalu akan dihasilkan lah produk sesuai dengan sifat penyerangan dari nukleofil (SN1) atau basa menyerang atom hidrogen (E1).     Dari reaksi di atas dapat kita lihat bahwa karbokation merupakan fase antara dan akan terbentuk produk (9) jika diserang nukleofil basa lemah dan akan terbentuk produk (7) jika diserang oleh basa atau molekul pelarut. nah bagaimana jika yang terjadi bukan karbo kation? tetapi adalah karbanion yaitu gugus lepas alkil halida bermuatan positif dan atom karbon bermuatan anion,apakah bisa? jawabannya adalah tidak karena nukleofilik bermuatan negatif sehingga selalu tertarik pada atom pusat yang bermuatan p